Rangkuman Pembahasan Soal Seni Budaya

image
Berdasarkan Soal USBN SMK Tahun 2017 / 2018
Bismillahirrahmannirahim..
Pembuatan ringkasan untuk persiapan USBN pada tahun 2018. Dan juga agar bermanfaat bagi semua orang yang mengunjugi web ini. Dibuat berdasarkan kisi – kisi pada gambar di atas.





1. Arti Kebudayaan

Secara umum : adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang kompleks yang mencakup pengetahuan, keyakinan, seni, susila, hukum adat dan setiap kecakapan, dan kebiasaan

2. Konsep Kebudayaan Menurut Para Ahli

⦁    Koenjoroningrat,  keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil yang harus didapatkannya dengan belajar dan semua itu tersusun dalam kehidupan masyarakat.
⦁    Selo Soemardjan dan Soelaeman Soenardi  , kebudayaan sebagai semua hasil karya, cipta, dan rasa masyarakat.
⦁    Ki Hajar Dewantara   buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertip dan damai.
⦁    R. Seokmono  segala hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan dalam penghidupan.
⦁    Kluckhohn dan Kelly  semua rancangan hidup yang tercipta secara historis, baik yang tersurat maupun yang tersirat, rasional, irasional yang ada pada suatu waktu sebagai pedoman yang potensial untuk perilaku manusia.

3. Unsur – Unsur Seni Rupa

⦁    Titik , unsur seni rupa yang paling dasar yang berada pada dimensi satu.
⦁    Garis,  hasil dari penggabungan unsur titik.
⦁    Bidang, dihasilkan dengan mengabungkan beberapa garis. Bidang merupakan dimensi kedua yang memiliki panjang dan lebar.
⦁    Bentuk,   terbentuk dari gabungan dari berbagai bidang. Bentuk terdiri atas dua yaitu bangun dan bentuk plastis atau form
⦁    Ruang,  unsur seni rupa yang memiliki dua sifat. Dalam karya seni rupa dua dimensi, ruang dapat bersifat semu sedangkan dalam seni rupa tiga dimensi, ruang bersifat nyata
⦁    Warna,  membuat suatu ciptaan para seniman terasa hidup dan lebih eksresif.
⦁    Tekstur,  sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. 
⦁    Gelap Terang , bergantung terhadap intensitas cahaya. 

4. Teknik Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi
Linear : cara menggambar dengan teknik menutup obyek dengan garis.    
Blok : menutup obyek lukis dengan satu warna.    
Arsir : menutup obyek lukis dengan pulasan garis sejajar atau menylang.    
Dusel : membuat gelap atau terang obyek lukis dengan goresan miring, menggunakan pensil.  
Pointilis : menghitamkan obyek lukis dengan titik-titik.   
- Aquarel : menggunakan sapuan tipis cat air.    
- Plakat : menggunaklan sapuan tebal dengan cat minyak. digoreskan dengan tebal, sehingga menghasilkan warna yang padat dan pekat.
- Teknik kolase : merupakan teknik melukis dengan cara memotong kertas yang kemudian ditempelkan pada sebuah objek tertentu, sehingga membentuk sebuah lukisan.

5.   Prinsip prinsip dasar karya seni rupa
⦁    Kesatuan  menunjang bagaimana satu unsur dengan unsur lainnya saling berpadu dengan harmonis dalam menciptakan sebuah komposisi seni rupa yang indah dan juga menarik mata
⦁    Keselarasan   kedekatan antara satu unsur dengan lainnya yang notabene berbeda satu sama lain, baik itu dalam pencahayaan, bentuk, bahkan pemilihan warna saja sudah memegang peranan penting dalam membangun sebuah keindahan.
⦁    Penekanan  menjadi dasar dari kesan perbedaan dua buah unsur yang memiliki sifat saling berlawanan dan juga yang saling berdekatan. 
⦁    Irama  mengambil tempat sebagai dasar atas pengulangan satu atau mungkin lebih unsur dengan cara yang teratur
⦁    Gradasi  susunan warna yang berdasar pada beberapa tingkatan khusus dalam sebuah karya seni.
⦁    Kesebandingan (proporsi)  memiliki acuan pada keteraturan serta penyesuaian dari bentuk fisik karya seni rupa yang telah diciptakan. 
⦁    Komposisi  Sebuah karya seni tak bisa dikatakan indah, serasi, teratur dan juga menarik tanpa memiliki komposisi seni yang tepat. 
⦁    Keseimbangan   jawab terhadap kesan yang tercipta dari sebuah susunan unsur-unsur seni rupa.

6. Contoh Gambar Karya Seni Yang Beraliran Ekspresionisme
kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun sensasi dari dalam yang biasanya dihubungkan dengan kekerasan atau traged
 
6


7. Tokoh Seniman Beraliran Ekspresionisme
- Vincent Van Gogh,
- Paul Gaugiuin,
- Ernast Ludwig,
- Karl Schmidt,
- Emile Nolde,
- JJ. Kandinsky,
- Paul Klee,
- Affandi,
- Zaini
- Popo Iskandar.

8. Aliran seni rupa
⦁    Naturalisme : melukiskan sesuatu obyek sesuai dengan alam (nature).
⦁    Realisme : menggambarkan kenyataan yang benar-benar ada. Ciri-ciri Objek Lukisannya ditekankan bukanlah obyek tetapi suasana dari kenyataan tersebut.
⦁   Romantisme : berusaha menampilkan hal-hal yang fantastic, irrasional, indah dan absurd. Aliran ini melukiskan cerita-cerita romantis tentang tragedy yang dahsyat, kejadian dramatis yang biasa ditampilkan dalam cerita roma.
⦁    Impresionisme : mengutamakan kesan selintas dari suatu obyek yang dilukiskan
⦁    Kubisme : melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu.

9. Fungsi Pameran
⦁    Fungsi apresiasi diartikan sebagai kegiatan untuk menilai dan menghargai karya seni
⦁    Fungsi edukasi, kegiatan pameran karya seni di sekolah akan memberikan nilai-nilai ajaran terhadap masyarakat terutama apresiator, misalnya nilai keindahan, nilai sejarah, nilai budaya, dan sebagainya.
⦁    Fungsi rekreasi, kegiatan pameran memberikan rasa senang sehingga dapat memberikan nilai psikis dan spiritual terutama hiburan.
⦁    Fungsi prestasi dimaksudkan bahwa dengan kegiatan pameran di sekolah dapat diketahui siswa yang berbakat dalam bidang seni, Hal ini bisa disaksikan dari bentuk-bentuk kreasi yang ditampilkan oleh para siswa.

10 . Tahapan dalam kritik seni
⦁    Deskripsi adalah tahapan awal dalam kritik untuk menemukan, mencatat dan mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya dan tidak berusaha melakukan analisis atau mengambil kesimpulan.
⦁    Analisis Formal merupakan tahapan dalam kritik karya seni untuk menelusuri sebuah karya seni berdasarkan struktur formal atau unsur-unsur pembentuknya. 
⦁    Interpretasi Menafsirkan atau menginterpretasi merupakan tahapan penafsiran makna sebuah karya seni meliputi tema yang digarap, simbol yang dihadirkan dan masalah-masalah yang dikedepankan. 
⦁   Evaluasi atau penilaian merupakan tahapan dalam kritik untuk menentukan kualitas suatu karya seni bila dibandingkan dengan karya lain yang sejenis.

11. Fungsi Apresiasi
⦁    Untuk Meningkatkan Kecintaan Terhadap Karya Seni
⦁    Untuk Menciptakan Penilaian
⦁    Untuk Mengembangkan Kemampuan
⦁    Untuk Membangun Hubungan

12. Jenis ,Bahan dan Alat Seni Rupa 3 Dimensi.
Seni Rupa 3D adalah Karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi
Contoh : seni patung, seni kriya, seni keramik, dll.

Bahan :
- Bahan lunak - Kertas, karton, styrofoam termasuk bahan lunak. Bahan-bahan ini relatif mudah didapatkan dan membentuknya dengan alat yang sederhana seperti pisau, silet dan gunting.
- Bahan liat terdiri dari beberapa jenis, seperti tanah liat, gips, plastisin dan lilin.
- Bahan keras yang termasuk adalah kayu, batu dan logam
Alat :




12.  Media Berkarya Seni Rupa Pada Masa Pra Sejarah

13.  Teknik Berkarya Seni Rupa 3D
Teknik 3M (Melipat, Menggunting, dan Merekat) merupakan proses manipulasi lembaran kertas menjadi suatu bentuk tiga dimensi.
Teknik menuang(Cor), yaitu proses menuang menggunakan bahan cair yang dituangkan pada alat acuan yang berbentuk cetakan.
Teknik butsir adalah teknik yang hanya menggunakan alat telapak tangan dan alat lain(kayu, kawat) yang sederhana.
Teknik pahat, yaitu membentuk dengan jalan membuang bahan yang tidak dipergunakan dengan cara memahat. Alat yang digunakan seperti alat pahat(tatah) atau ukir dan martil.
- Teknik membangun, yaitu kegiatan yang mencangkup aktivitas menyusun berbagai komponen untuk dijadikan benda trimatra(tiga dimensi).

14. Pengertian Apresiasi Seni
kegiatan mengamati, menghargai, menilai karya seni


15. Apresiasi Estetik
Apresiasi estesis merupakan sikap epresiasi untuk menilai keindahan suatu karya seni. Apresiasi ini biasanya dilakukan oleh seseorang setelah mengamati dan menghayati suatu karya seni secara dalam.

16. Ciri – Ciri Musik Tradisional
  • Dipelajari Secara Lisan –> musik tradisional adalah musik yang diwariskan secara turun temurun, oleh karena itu dalam proses pembelajarannya pun terbatas secara lisan.
  • Tidak Memiliki Notasi  -> Dimana pembelajaran secara lsan membuat para pelakunya tidak memiliki catatan apapun sehingga tidak ada notasi yang tertuang di dalam kertas, partitur atau semacamnya.
  • Bersifat Informal –>  memiliki fungsi yang tidak begitu serius atau formal, meski memang ada beberapa musik tradisional yang digunakan untuk kegiatan beribadat sebuah suku.
  • Permainannya tidak Terspesialisasi –> Pemain atau orang-orang yang memainkan musik tradisional biasaya adalah orang-orang yang berasal dari daerah asal musik tradisional tersebut meski tidak menutup kemungkinan orang lainpun dapat memainkannya
  • Syair Lagu Berbahasa Daerah –> menggunakan bahasa daerahnya masing-masing.
  • Merupakan bagian dari budaya Masyarakat –> Musik tradisional benar-benar penggambaran dari kebudayaan atau karakter suatu daerah
17. Contoh Alat Musik Ritmis.
Alat musik yang tidak menghasilkan nada, bunyinya merupakan bunyi ritmis yang berfungsi untuk mengiringi alunan nada melodis dan harmonis dan mengatur ritme musik
a. Drum
b. Tamborin
c. Kastanyet
d. Triangle
e. Rebana
f. Marakas


18. Susunan Tangga Nada Mayor
Tangga Nada Mayor adalah salah satu Tangga nada diatonik. Skala ini tersusun oleh delapan not.  Interval antara not yang berurutan dalam skala mayor adalah: 1, 1, 1/2, 1, 1, 1, 1/2. Sebagai contoh, tangga nada C mayor adalah C, D, E, F, G, A, B.

19. Nada / Not Pada Alat Musik Keyboard
- Not adalah lambang nada.
- Chord atau Akord adalah kumpulan tiga not atau lebih yang bila dimainkan secara bersamaan terdengar harmonis. Chord/Akord bisa dimainkan secara terputus-putus ataupun secara bersamaan. Akord ini digunakan untuk mengiringi suatu lagu.

( 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, i/ do, re, mi, fa, sol, la, si, do ) dilambangkan sebagai Not
( C, D, E, F, G, A, B, C ) dilambangkan juga sebagai Chord


clip_image001





20. Istilah Dalam Penyajian Musik
a. Sonata :  Karya musik tunggal/duaet
b. Konserto  : karya musik untuk alat musik tunggal atau lebih dengan iringan orkestra
c. Chorus : sesaat sebelum bag refrain
d. Artikulasi  : pengucapan atau pengeluaran nada yang jelas ,nyaring, dan merdu sehingga suara terdengar indah
e. Tangga nada : susunan nada yang diatur menurut tinggi rendahnya sesuai jarak tertentu
f. Rubato :  perlambatan atau percepatan kecepatan tempo bermusik
g. Cresscendo : semakin lama semakin keras
h. Decressendo  : berangsur sngsur melunak /lembut

21. Mengapresiasi Alat Musik Nusantara
kegiatan mengamati, menghargai, menilai Alat Musik Nusantara.

22. Jenis – Jenis Alat Musik
  • Berdasarkan Cara Memainkannya :
a. Alat musik tiup –> harmonica, recorder, tuba, seruling, flute, bason, horn, terompet, pianika, saksofon,     clarinet
b. Alat musik gesek –> biola, rebab,  cello, violin, kontra bas, viola dan lain-lain
c. Alat musik petik –> gitar, bas, mandolin, harpa, siter, banjo, sasando, ukulele, dan lain-l
d. Alat musik pukul
- Bernada –> kulintang, perangkat gamelan, calung, vibraphone, arumba
- Tak bernada –> kendang, ketipung, rebana, tamborin, symbal, tympani, triangle, kastanyet, gong, pauken, drum set
e. Alat music tekan –> Piano,keyboard
  • Berdasarkan Sumber nya :
a. Aerophone adalah alat musik sumber bunyinya dari udara yang masuk melalui pipa melalui alat musik itu sendiri. Contoh: seruling, terompet, saxophone, recorder, flute, clarinet. Cara memainkannya dengan ditiup
b. Membranophone adalah alat musik yang sumber bunyinya dari selaput kulit atau plastik. Cara memainkannya: dengan cara dipukul menggunakan telapak tangan. Contoh: kendang, rebana, conga/bongo.
c. Chordophone adalah alat musik yang sumber bunyinya dari tali senar, kawat. Cara memainkannya bisa dibagi menjadi tiga, yaitu:
–    Dipetik. Contoh: gitar, ukulele, bas betot, harpa, mandolin.
–    Digesek. Contoh: biola, rebab, cello.
–    Ditekan. Contoh: piano, organ, akordion.
d. Ideophone adalah alat musik yang sumber bunyinya dari alat musik itu sendiri dan cara memainkannya dengan dipukul menggunakan alat bantu. Contoh: kolintang, gambang, bonang, gong, kening, timpani, drum.
e. Electrophone adalah alat musik yang sumber bunyinya dibantu dengan tenaga listrik.
Contoh: gitar elektrik, biola, piano, organ.

23. Bentuk dan Jumlah ketukan Not Balok
image


24. Bentuk dan Nilai Not Balok
image

25.  Fungsi Alat Gamelan
Fungsi Gamelan secara umum adalah sebagai iring-iringan tari, iring-iringan upacara adat, pagelaran seni, iringan wayang, alat musik, iring-iringan pernikahan. Gamelan berfungsi untuk mengiringi wayang yang digunakan untuk keagamaan.

26. Menyebutkan Salah Satu Tokoh Tentang Definisi Tari.
- Corrie Hartong (Dankunts): Tari adalah gerak-gerak yang diberi bentuk dan ritmis dari badan di dalam ruang
- Pangeran Suryadiningrat: Tari adalah gerak dari seluruh anggota tubuh manusia yang disusun selaras dengan irama musik serta mempunyai maksud tertentu.
- Curts Sachs ( World History of the dance) : Tari adalah gerak yang ritmis.
- La Meri : tari adalah subyektif yang diberi bentuk objektif
- Soedarsono : tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dengan gerak gerak ritmis yang indah
- B .P .A. Soerjodiningrat : Tari adalah gerak-gerak ari seluruh anggota tubuh/badan yang selaras dengan bunyi music (gamelan), diatur oleh irama yang sesuai dengan maksud dan tujuan di dalam tari. Dalam Babad Lan mekaring Djoget Djawi.

27. Menjelaskan Jenis – Jenis Tari
a. Tari Upacara –> suatu tarian yang fungsi utamanya untuk upacara dan keagamaan. Sifatnya magis, mistis, sakral, religius. contoh tari upacara adalah tari Bedhaya Ketawang dari Solo, tari Bedhaya Semang dari Yogyakarta, tari Sang Hyang dan Tari Kecak dari Bali

b. Tari Hiburan –> tarian yang fungsi utamanya untuk hiburan penonton maupun pelakunya. Yang termasuk kategori tari hiburan, misalnya tari Tayub dari Jawa Tengah&DIY, tari Lengger dari Banyumas, tari Ronggeng dari Jawa Barat, tari Janger & Joget Bumbung dari Bali dan tari Gandrung Banyuwangi dari Jawa Timur.

c. Tari Pertunjukan –> Tarian yang mengutamakan keindahan dan dipertunjukan di tempat yang khusus.

28. Ciri – Ciri Pertunjukan Tari
a. Pola garapannya merupakan penyajian yang khusus untuk dipertunjukkan
b. Adanya faktor imaginatif dan kreativitas
c. Adanya ide yang mengarah kepada bentuk pementasan yang profesional
d. Tempat pementasan di tempat yang khusus atau teater.

29. Tujuan Pertunjukan Tari
Mengenalkan tari tari yang beragam dari indonesia dan bisa mencintai tarian indonesia merupakan salah satu bukti seseorang dalam berkarya seni


30. Tugas Seorang Koreografer
- Membuat dan meyusun gerakan ttari
- Bertanggung jawab atas gerakan gerakan yg dibuatnnya

31. Pengertian Tari Tradisional
suatu tarian yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah tertentu yang dianut secara turun temurun oleh masyaraktnya.

32. Fungsi tata rias dalam pertunjukan tari
- Sebagai sarana pendukung penampilan
- Mengubah karakter pribadi dengan karakter yang dibawakan oleh para penarinya
- Penegas garis wajah
- Membedakan masing-masing penari
- Sebagai sarana penyesuaian dengan tema yang dibawakan

34. Lampu Pendukung Pertunjukan Tari
  • Lampu khusus atau spot light, biasanya digunakan untuk menyinari objek-objek secara khusus.
  • Lampu yang berfungsi mengikuti objek yang sering disebut dengan follow spot light adalah lampu sentral yang dipakai untuk objek-objek yang bergerak. Misalnya pada saat penari sedang berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain.
  • Strip light sejenis spot light adalah lampu berderet dan bermacam-macam warna yang terletak pada pentas bagian belakang. Lampu ini biasanya disiarkan pada latar belakang (back drop) untuk memperoleh suasana-suasana tertentu. Misalnya lampu kuning dihadapkan untuk mendapatkan suasana ceria.
35. Tata letak lampu dan arah penyinaran
  • Front light : penyinaran dilakukan dari arah depan objek yang disinari, biasanya lampu ini terletak di bagain depan pentas.
  • Side light : penyinaran yang dilakukan dari arah samping objek, letaknya di bagian samping (side wing).
  • Back light : penyinaran dari belakang objek, biasanya lampu ini terletak di bagian belakang bawah pentas.
  • General light : penyinaran keseluruhan pentas. Lampu ini fungsinya untuk menerangi seluruh, biasanya diletakkan di atas pentas.
36. Ciri – Ciri Utama Teater Tradisional
a. Menggunakan bahasa daerah.
b. Ada unsur nyanyian dan tarian.
c. Diiringi tetabuhaan (musik daerah).
d. Dagelan/banyolan selalu mewarnai.
e. Dilakukan secara improvisasi.
f. Adanya keakraban antara pemain dan penonton.
g. Suasana santai.

37. Pemeran Dalam Pertunjukan Teater
- Peran protagonis atau peran utama (tokoh inti) adalah tokoh yang memiliki peranan penting dalam pementasan teater.

- Peran antagonis adalah tokoh utama yang berseberangan atau berlawanan dengan tokoh protagonis.

- Peran tritagonis adalah peran yang menjadi penengah dan pendamai antara peran protagonis dan antagonis.

38. Istilah Melatih Daya Konsentrasi Dalam Teater
Dalam teater kita mengartikannya dengan pemusatan pikiran terhadap alam latihan atau peran-peran yang akan kita bawakan agar kita tidak terganggu dengan pikiran-pikiran lain, sehingga kita dapat menjiwai segala sesuatu yang kita kerjakan.

39. Persamaan Drama Tradisional Modern
Memiliki pementasan dan dekorasi

URAIAN
41. Karya seni berdasarkan tujuan pembuat
Religius, simbolis,magis,komersial,estetis


42. Tingkat akor dalam seni music
a. Tonika (tingkat I)
b. Supertonika ( tingkat II)
c. Median (tingkat III)
d. sub dominan
e. sub median
f. introductory

44. Susunan kepanitiaan
Ketua, wakil,sekretaris, seksi kostum,property

45. pengertian teater tradisional
merupakan suatu bentuk pertunjukan dimana para pemainnya berasal dari daerah setempat dengan membawakan cerita yang bersumber dari kisah-kisah yang sejak dulu telah berakar dan dirasakan sebagai milik sendiri oleh setiap masyarakat yang hidup di lingkungan tersebut, misalnya mitos atau legenda dari daerah itu. Dalam teater tradisional, segala sesuatunya disesuaikan dengan kondisi adat istiadat, diolah sesuai dengan keadaan sosial masyarakat, serta struktur geografis masing-masing daerah.

3 Responses to "Rangkuman Pembahasan Soal Seni Budaya"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel